Berlatar tahun 1920-an dan terinspirasi oleh peristiwa nyata, serial ini mengikuti kisah nyata para pekerja kereta api dari Kanada dan Amerika Serikat yang bersatu dalam perjuangan untuk melahirkan serikat pekerja kulit hitam pertama di dunia. Di tengah perjuangan tersebut, kehidupan cinta dan persahabatan ada yang menderita dan berkembang. Berlatar utama di Montreal, Chicago, dan Detroit saat dunia bangkit kembali pasca Perang Dunia Pertama, The Porter berfokus pada komunitas kulit hitam di St. Antoine, Montreal – yang dikenal, pada saat itu, sebagai "Harlem dari Utara". Mereka muda, berbakat, dan berkulit hitam, dari Kanada, Karibia, dan AS, dan mereka menemukan diri mereka bersama di era yang menjanjikan segala sesuatu mungkin terjadi. Jika perubahan tidak datang untuk mereka, mereka akan datang untuk itu.