Nona Austen mengambil misteri sastra – Cassandra Austen yang terkenal membakar surat-surat kakaknya, Jane – dan membayangkannya kembali sebagai kisah cinta persaudaraan yang memukau, jenaka, dan memilukan, sekaligus menciptakan karakter Cassandra yang memikat seperti pahlawan wanita Austen mana pun. Drama ini dimulai pada tahun 1830, beberapa waktu setelah Jane meninggal. Cassandra bergegas menemui sahabat mudanya, Isabella, yang akan kehilangan rumahnya setelah ayahnya meninggal. Cassandra tampaknya hadir untuk membantu temannya, tetapi motif sebenarnya adalah untuk menemukan simpanan surat-surat pribadi yang, jika jatuh ke tangan yang salah, dapat menghancurkan reputasi Jane. Saat menemukannya, Cassandra diliputi perasaan saat ia kembali ke masa mudanya. Dalam kilas balik, kita bertemu Cassy Muda dan Jane saat mereka menavigasi kekaguman, perselisihan keluarga, dan harapan yang pupus yang membentuk kehidupan mereka dan meletakkan dasar bagi cerita-cerita Jane yang tak terlupakan. Evaluasi ulang Cassandra terhadap masa lalunya akhirnya membawanya menyadari betapa butanya ia terhadap penyebab sebenarnya dari kesedihan dan penderitaan Isabella. Dengan menemukan cara untuk membimbing Isabella menuju kebahagiaan sejati, Cassandra akhirnya dapat memahami dan merayakan pengorbanan yang ia pilih untuk lakukan demi kakaknya yang brilian, Jane.